PAK SUSNO MENGAPA BARU SEKARANG..???

Petinggi POLRI (mantan) yang satu ini memang sedang menjadi bahan berita di mana-mana. Di televisi, di koran-koran bahkan dalam beberapa diskusi informal misalnya di warung kopi, di pangkalan ojek, di terminal-terminal, di pasar-pasar tidak terlepas dari membicarakan sepak terjang seorang Susno Duaji.

Masih ingat istilah "CICAK MELAWAN BUAYA" ?
Ya..benar, itulah ungkapan Pak Susno ketika terjadi perseteruan antara KPK Versus POLRI dalam hal penangkapan Petinggi KPK yaitu Bibit Samad Riyanto dan Chandra Hamzah yang diduga terlibat suap dari orang suruhan Anggodo dalam kasus PT. Masaro.

Kemudian jendral yang satu ini tampil menjadi saksi dalam persidangan kasus pembunuhan dengan Antasari Azhar (mantan ketua KPK) sebagai tersangkanya. Konon kemunculan pak Susno di persidangan ini tanpa seijin KaPOLRI. Tentu saja hal ini memunculkan tanda tanya bagi masyarakat: Ada apa dengan Kepolisian kita ???

Beberapa hari yang lalu Pak Susno melontarkan lagi pernyataan yang menghebohkan bagi masyarakat indonesia. Beliau menyatakan ada petinggi POLRI yang disinyalir terlibat makelar kasus dalam perkara penggelapan pajak sebesar Rp. 25 milyar.

Apa yang dilontarkan pak Susno bisa menjadi titik awal bagi penegakan hukum di Indonesia bila pihak-pihak terkait meresponnya dengan baik dan tanpa pandang bulu. Namun yang menjadi pertanyaan besar adalah mengapa baru sekarang ?
Dulu ente kemane aje gan..... ????

LAGI-LAGI TERORIS

Seminggu terakhir ini Polisi, khususnya tim Densus 88 berhasil melumpuhkan lagi gerombolan teroris di dua tempat sekaligus yaitu di Nangroe Aceh Darussalam dan di Pamulang. Bahkan teroris yang berhasil dilumpuhkan dipamulang adalah Dulmatin, teroris yang paling dicari setelah Noordin M Top. Sementara yang dilumpuhan di Aceh merupakan sekumpulan teroris yang melakukan latihan dan jumlahnya cukup banyak.

Masih saja ada orang-orang yang mau memaksakan kehendaknya dengan menggunakan cara menteror dan tindak kekerasan lainnya. Tidak adakah jalan damai untuk menyampaikan misi yang diusung kelompok teroris tersebut, misalnya dengan menyampaikan melalui dialog sehingga dapat terlihat apakah sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang cerdas ataukah orang-orang yang kalap dan putus asa.

Masyarakat sudah muak dengan segala tindak kekerasan yang terjadi pada saat teroris beraksi. Ratusan nyawa menjadi korban tanpa sempat mengerti mengapa ini harus terjadi.

Ngomong-ngomong ... gimana nih dengan kelanjutan eposide bank century. Masyarakat jangan lupa mengawalnya. Jangan sampai kasus terorisme ini melalaikan kita dari mengamati kasus Century ini. Tetap buka mata, tetap curiga karena curiga adalah berguna juga .

DAN SELANJUTNYA ..... APA DONG ???

Setelah hampir dua bulan sejak angket kasus century digelar pansus DPR akhirnya semalam tanggal 04/03/2010 memutuskan dalam rapat paripurna DPR bahwa setelah melalui voting akhirnya disimpulkan bahwa bailout bank century bermasalah dan harus ditindak lanjuti ke ranah hukum untuk mengusut dan menyeret siapa-siapa yang harus bertanggug jawab.

Para penegak hukum, dalam hal ini kepolisian, kejaksaan dan kpk harus segera menindaklanjuti hasil sidang paripurna dpr tersebut.

Rakyat menanti dan bertanya-tanya akankah para penegak hukum dapat bekerja secara jujur, adil dan transparan dalam menindak siapapun yang bertanggung jawab dalam hal kasus century ini. Jangan-jangan ada loby-loby tengik yang dilakukan segelintir orang untuk membuat pengusutan tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Untuk menggelar angket kasus bank century dari awal hingga akhir dibutuhkan dana yang tidak sedikit untuk memfasilitasi para anggota dewan yang terhormat bersidang dan akhirnya memutuskan sesuatu yang harus ditindaklanjuti aparat penegak hukum. Rakyat sangat berharap bahwa dana yang dikeluarkan tidak menjadi sia-sia. Rakyat sangat menantikan manfaat yang dapat dirasakan oleh rakyat setelah sidang paripurna ini digelar.

Selanjutnya... apa dong....