DEMO 100 HARI SBY JADI PRESIDEN

Tanggal 28/01/2010 terjadi demo di banyak tempat di Indonesia, terutama kota-kota besar seperti jakarta, Surabaya dan kota-kota lainnya. Ribuan orang mengadakan demo yang intinya menyuarakan ketidakpusasan rakyat atas kinerja 100 hari presiden dan kabinetnya.

Hampir semua bidang mendapat nilai merah di mata rakyat. Baik di bidang penegakan hukum, pemberantasan korupsi, kesejahteraan masyarakat dan terutama ketidakpekaan para pejabat akan kesulitan yang di alami masyarakat. Misalnya pemberian fasilitas mobil mewah bagi para menteri, renovasi rumah dinas para anggota DPR yang mencapai 4 milyar plus tunjangan untuk mengontrak rumah selama renovasi plus pemberian komputer seharga 15 juta per unit (padahal kalau beli di pasaran harganya hanya mencapai 8 juta untuk sebuah komputer yang cukup mumpuni) untuk para anggota dewan yang terhormat. Bahkan kabarnya akan ada kenaikan gaji bagi para pejabat. Weleh-weleh mau dibawa kemana negeri ini.

Inikah yang mereka perjuangkan? Hanya kesejahteraan pejabat yang diutamakan. Bagaimana dengan rakyat? Bagaimana dengan janji-janji yang mereka nyanyikan dulu ketika berkampanye? Ketika mereka mendekati rakyat, merayu-rayu untuk memilihnya.

Wajar bila rakyat geram, tetapi yang bisa mereka lakukan adalah berunjuk rasa dan belum tentu didengar dengan baik. Karena mereka telah bebal dan mabuk fasilitas yang begitu melimpah.

Wahai para pejabat legislatif, eksekutif dan yudikatif dimana nurani kalian. Kami rakyat hanya berharap bahwa kita akan bertemu lagi di suatu masa nanti dengan Tuhan sebagai Hakim Yang Maha Agung.

PEMANGSA ANAK JALANAN

Baekuni alias babe menjadi terkenal akhir-akhir ini. Bukan lantaran prestasi yang membanggakan yang membuatnya terkenal, juga bukan karena ia seorang selebritis.
Babe saat ini ditahan pihak yang berwajib dengan tuduhan telah membunuh dan memutilasi 12 anak jalanan dan hal ini diakui sendiri oleh yang bersangkutan. Sebelum dibunuh korban disodomi terlebih dahulu oleh Babe.

Gara-gara kasus ini timbul kekhawatiran di kalangan masyarakat akan keselamatan anak-anak mereka, konon Babe juga pernah menculik anak perempuan selama beberapa tahun. Bahkan ada wacana bahwa pemda DKI akan mengadakan pemeriksaan dubur terhadap anak-anak jalanan. Hal ini terntu saja menimbulkan tentangan dari komnas perlindungan anak. Karena razia dubur merupakan pelecehan terhadap hak asasi manusia.

Pemerintah DKI bahkan telah menyiapkan dana kurang lebih 1,4 milyar untuk menanggulangi masalah anak jalanan dan para gelandangan yang jumlahnya semakin hari semakin bertambah.

Akar permasalahan yang sebenarnya adalah kemiskinan dan perkembangan kota yang tidak merata. Jakarta merupakan sentralnya pembangunan sementara daerah-daerah lain tidak segemerlap Jakarta sehingga Jakarta menjadi daya tarik bagi kaum urban, karena di daerah asal mereka tidak tersedia lapangan pekerjaan. Padahal di Jakarta pun mereka belum tentu mendapat pekerjaan maka jadilah mereka ini tuna wisma yang menggelandang di bawah jembatan, di perempatan jalan dan di emper-emper toko.

BONEK DAN FENOMENA KEBRUTALAN

Sudah sejak dahulu bonek menjadi fenomena yang selalu menodai persepakbolaan Indonesia.Setiap kesebelasan kesayangannya berlaga selalu saja disertai dengan aksi anarkis. Perusakan tempat-tempat umum seperti stasiun, terminal dan tempat-tempat lain, tawuran antar soperter bahkan dengan non suporter, bahkan sampai menimbulkan korban jiwa baik dari pihak bonek sendiri seperti jatuh dari atap gerbong kereta maupun pihak lain.

Dengan mengatasnamakan fanatisme mendukung Persibaya, apa yang diperbuat bonek justru merugikan Persibaya misalnya dengan dikenakan hukuman tidak boleh bertanding selama satu tahun, dikenakan denda oleh komisi disiplin PSSI bahkan dibenci banyak pihak.

Apa yang dilakukan oleh para bonek sebenarnya merupakan tindak kriminal, tidak ada hubungannya dengan sepakbola. Pertandingan sepak bola hanya dijadikan alasan untuk melampiaskan jiwa kriminal mereka. Mereka berani berbuat seperti itu karena jumlah mereka ribuan sehingga mereka merasa mempunyai keberanian untuk berbuat onar.

Untuk itu diperlukan tindakan tegas dari aparat keamanan. Bagi yang berbuat onar perlu ditangkap karena telah mengganggu ketertiban masyarakat. bahkan bila perlu diadili bila memang berbuat kriminal.

HEBOH PEMBOBOLAN REKENING MELALUI ATM

Ramai pemberitaan seputar pembobolan rekening nasabah beberapa bank melalui mesin ATM menambah masyarakat semakin gelisah. Konon dana yang berhasil dibobol mencapai 5 milyar rupiah. Meskipun pihak BI telah berusaha menenangkan nasabah dengan memberi jaminan bahwa pihak bank akan menanggung kerugian nasabah yang rekeningnya dibobol penjahat cyber crime, namun banyak pihak yang merasa pesimis dengan jaminan tersebut.

Pasalnya adalah tidak mudah dan memakan waktu yang cukup lama untuk membuktikan bahwa telah terjadi pembobolan rekening melalui mesin ATM, meskipun telah ada analisa bahwa penjahat melakukan aksinya dengan cara menggandakan kartu ATM nasabah dengan cara menempelkan alat skimer pada mesin ATM dan menempatkan spy camera untuk mengintip nomor PIN yang digunakan oleh nasabah.

Berikut tips-tips untuk menghindari penyalahgunaan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab :
1. Cari masin ATM yang terletak di tempat ramai
2. Periksa keadaan mesin ATM dan ruangannya, apakah ada hal-hal yang mencurigakan
3. Tutuplah dengan telepak tangan ketika anda memasukkan nomor PIN
4. Ganti PIN secara berkala
5. Jangan mudah percaya bila ada orang mnedekati anda dan mengaku sebagai petugas ATM
6. Sering-seringlah memeriksa saldo tabungan anda.

Semoga tips ini bermanfaat bagi anda.

SUMPAH SERAPAH DI GEDUNG DPR

Akhir-akhir ini segala media terfokus pada acara yang digelar digedung DPR. Di gedung yang ditempati orang-oarang terhormat itu pejabat-pejabat, ahli-ahli dan banyak pihak sedang dimintai keterangan seputar masalah bailout Bank Century. Mungkin dulu ketika keputusan bailout dibuat mereka tidak memperkirakan bahwa ini akan menjadi masalah (tontonan) besar bagi rakyat.

Mereka yang di sana adalah orang-orang dengan pendidikan tinggi, baik sebagai anggota dewan maupun pihak-pihak yang dimintai keterangan, bahkan ada yang bergelar profesor, Sarjana Hukum dan sebagainya. Namun sangat disayangkan dari mulut mereka keluar kata-kata yang cenderung menghardik, melecehkan satu sama lain. kata-kata kasar layaknya orang tidak berpendidikan. Sebagai contoh (maaf) kata: "Bangsat", kata-kata melecehkan bagi suku tertentu serta intonasi-intonasi ucapan kasar lainnya.

Bahkan para anggota dewan yang terhormat terlibat adu argumen dengan sesamanya untuk urusan yang tidak substansial menyentuh akar permasalahan. Mereka terjebak dalam mempermasalahkan hal-hal yang sebenarnya tidak ada urgensinya untuk diperdebatkan.

Rakyat menonton dengan geleng-geleng kepala. Seperti inikah martabat dan budi pekerti para anggota DPR dan pejabat-pejabat yang katanya terhormat. Apa yang digelar pansus tak ubahnya seperti adu kebolehan dalam berdebat, memaki dan membentak-bentak.

Entah apakah ada manfaatnya untuk kesejahteraan rakyat.

KETIKA HUJAN TURUN

Deras mengguyur menimpa bumi
Basah dedaunan, basah genting-genting, basah tanah merah
Air tertumpah dari langit tanpa henti
tanpa halangan menuju bumi
Setetes menjadi setelaga mengalir ke mana-mana
menjadi banjir yang marah menerjang desa, perkampungan dan perkotaan
Apakah berkah telah menjadi bencana..??
Bukankah setiap butiran hujan yang turun dikawal malaikat
Agar menjadi kegembiraan bagi tumbuhan, ternak dan manusia
Ooohh... kemana kegembiraan itu kini
Apakah malaikat tak lagi mengawalnya
karena Ia jengah melihat ulah kita

HIDUPKU BAGAIKAN AIR

Hidupku mengalir begitu saja, tanpa rekayasa tanpa dipaksa.
Kadang sulit kadang mudah menjalaninya
Mengalir kadang begitu deras menerpa, kadang begitu lembut menyapa.
Mencurah kadang begitu riuh menyiram kadang begitu pelan menetes

Sudah kehendak_Nya, begitulah hidup
Kadang keras menghentak, kadang lunak berpihak
Namun sesulit apapun hidup adalah berkah
Dan seremeh apapun pasti ada maksud yang sangat dalam
Dia tak pernah meremehkan siapapun....