Akhir-akhir ini segala media terfokus pada acara yang digelar digedung DPR. Di gedung yang ditempati orang-oarang terhormat itu pejabat-pejabat, ahli-ahli dan banyak pihak sedang dimintai keterangan seputar masalah bailout Bank Century. Mungkin dulu ketika keputusan bailout dibuat mereka tidak memperkirakan bahwa ini akan menjadi masalah (tontonan) besar bagi rakyat.
Mereka yang di sana adalah orang-orang dengan pendidikan tinggi, baik sebagai anggota dewan maupun pihak-pihak yang dimintai keterangan, bahkan ada yang bergelar profesor, Sarjana Hukum dan sebagainya. Namun sangat disayangkan dari mulut mereka keluar kata-kata yang cenderung menghardik, melecehkan satu sama lain. kata-kata kasar layaknya orang tidak berpendidikan. Sebagai contoh (maaf) kata: "Bangsat", kata-kata melecehkan bagi suku tertentu serta intonasi-intonasi ucapan kasar lainnya.
Bahkan para anggota dewan yang terhormat terlibat adu argumen dengan sesamanya untuk urusan yang tidak substansial menyentuh akar permasalahan. Mereka terjebak dalam mempermasalahkan hal-hal yang sebenarnya tidak ada urgensinya untuk diperdebatkan.
Rakyat menonton dengan geleng-geleng kepala. Seperti inikah martabat dan budi pekerti para anggota DPR dan pejabat-pejabat yang katanya terhormat. Apa yang digelar pansus tak ubahnya seperti adu kebolehan dalam berdebat, memaki dan membentak-bentak.
Entah apakah ada manfaatnya untuk kesejahteraan rakyat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar